AYAT-AYAT AL-QUR’AN TENTANG URGENSI PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI
Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Tafsir Tarbawi
Dosen Pengampu: Aat Hidayat, M. Pd. I
Disusun Oleh:
Putri Saraswati (1710410006)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
FALKULTAS TARBIYAH
JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
2018
Pendidikan anak usia dini dalam
Islam sangatlah penting. Karena dalam Islam dianjurkan untuk memberikan atau
menyebarkan ilmu yang kita ketahui kepada orang lain yang belum mengerti.
Mendidik dan mengajari anak usia dini adalah tahap awal dan paling dasar yang
sangat tepat dilakukan karena kita tahu bahwa pada usia dini memiliki daya
ingat yang sangat baik.
Dalam mendidik dan mengajari
anak tentunya diperlukan proses dan waktu yang panjang. Keistiqomahan dalam memberikan
nilai-nilai positif kebaikan kepada anak dan keluarga, harus dilakukan secara
sabar dan telaten. Kesiapan materi juga harus dipersiapkan untuk mewujudkan
pemberian kualitas pendidikan yang maksimal dan memadai untuk anak. Kewajiban
memberikan pendidikan untuk anak dan keluarga merupakan implementasi dari
perintah Allah SWT yang tercantum dalam Al-Qur’an surah At- Tahrim : 6
$pkr'¯»t
tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä
(#þqè%
ö/ä3|¡àÿRr& ö/ä3Î=÷dr&ur #Y$tR
$ydßqè%ur
â¨$¨Z9$#
äou$yfÏtø:$#ur $pkön=tæ îps3Í´¯»n=tB
ÔâxÏî
×#yÏ© w
tbqÝÁ÷èt ©!$#
!$tB
öNèdttBr&
tbqè=yèøÿtur $tB tbrâsD÷sã ÇÏÈ
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa
yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan. (Q. S At-Tahrim : 6)
Penafsiran
ayat di atas memberi tuntunan kepada kaum beriman bahwa: Hai orang-orang
yang beriman, periharalah diri kamu, antara lain dengan meneladani Nabi dan
pelihara juga keluarga kamu yakni istri, anak-anak, dan seluruh yang berada di
bawah tanggung jawab kamu dengan mendidik dan membimbing mereka agar kamu semua
terhindar dari api nerakan yang bahan bakarnya adalah manusia-manusia
yang kafir dan juga batu-batu antara lain yang dijadikan
berhala-berhala. Di atasnya yakni yang menangani neraka dan bertugas menyiksa
penghuni-penghuni adalah malaikat-malaikat yang kasar-kasar hati dan perlakuannya.
Yang keras-keras perlakuannya dalam melaksanakan tugas penyiksaan, yang tidak
mendurhakai Allah menyangkut apa yang Dia perintahkan kepada mereka
sehingga siksa yang mereka jatuhkan kendati mereka kasar tidak kurang dan tidak
juga berlebih dari apa yang diperintahkan Allah, yakni sesuai dengan dosa da
kesalahan masing-masing penghuni neraka dan mereka juga senantiasa dan diri
saat mengerjakan dengan mudah apa yang diperintahkan Allah kepada
mereka.
Anak
adalah aset bagi orangtua dan ditangan orangtualah anak-anak tumbuh dan
menemukan jalan-jalannya. Banyak orangtua salah asuh kepada anak sehingga
perkembangan fisik yang cepat diera globalisasi ini tidak diiringi dengan
perkembangan mental dan spiritual yang benar kepada anak sehingga banyak perilaku
kenakalan-kenakalan oleh para remaja.
Sebagai
orangtua yang proaktif kita harus memperhatikan benar hal-hal yang bekenaan
dengan perkembangan sang buah hati, amanah Allah SWT. Rasulullah juga
memberitahu betapa pentingnya atau urgensi mendidik anak sejak dini, dalam
hadits Rasulullah ﷺ : “Setiap anak itu
dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka hanya kedua orangtuanyalah yang akan
menjadikan seorang yahudi atau seorang nasrani atau seorang majusi”(HR.
Bukhari). Dari hadits tersebut dijelaskan bahwa setiap bani Adam yang
terlahirkan di dunia ini dalam keadaan fitrah (dalam keadaan Islam), karena sesungguhnya
setiap bani Adam sebelum ia terlahirkan ke dunia (masih dalam kandungan), ia
sudah berikrar dengan kalimat syahadat yaitu bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak
disembah kecuali Allah SWT dan Muhammad adalah hamba dan utusan Allah SWT.
Sedangkan yang menjadikan anak itu menjadi seorang yahudi, nasrani, dan majusi
melainkan itu semua karena peranan dari kedua orangtuanya.
Solusi
dari permasalahan di atas adalah keteladanan dalam keluarga, keteladanan
merupakan keberhasilan pemberian pendidikan untuk anak dan keluaraga. Karakter
dan sifat anak-anak yang masih meniru orang lain maka dibutuhkan sosok teladan
yang patut ia contoh. Jika dalam lingkungan keluarga tidak ada keteladanan maka
yang terjadi adalah kosongnya nilai ruhiyah sehingga anak-anakpun akan tumbuh
menjadi pribadi yang tidak baik. Oleh karena itu para orangtua harus bisa
konsisten antara perkataan dan perbuatan agar anak bisa mencontoh. Selanjutnya
berlaku adil terhadap anak-anak, orangtua harus bisa berlaku adil terhadap
anak-anaknya. Perlakuan yang berbeda kepada tiap-tiap anak bisa menyebabkan kebencian
dan permusuhan dalam keluarga. Agar hal tersebut tidak boleh berbeda-beda
dikarenakan anak-anak ada yang memiliki kelebihan dan kekurangan. Anak yang
memiliki kekurangan tidak boleh dikesampingkan dan anak-anak yang memiliki
kelebihan juga tidak boleh diperlakukan secara berlebih. Orangtua harus bisa
bersikap adil kepada anak-anaknya.
Kesimpulannya
dalam menjaga diri dan keluarga bisa diawali dengan memberikan pola pendidikan
dan pola asuh yang benar. Dengan benarnya pendidikan maka akan berimbas
terhadap kualitas amal kebaikan yang dilakukan. Pemahaman yang mendalam harus
diawali dari ayah sebagai kepala keluarga sekaligus penanggung jawab utama dala
keluarga yan kemudian ia tularkan kepada anak-anak dan istrinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar