Kamis, 29 November 2018

Ayat-ayat al-Qur'an tentang urgensi pendidikan anak usia dini



AYAT-AYAT AL-QUR’AN TENTANG URGENSI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Tafsir Tarbawi
Dosen Pengampu: Aat Hidayat, M. Pd. I




Disusun Oleh:

Putri Saraswati               (1710410006)


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
FALKULTAS TARBIYAH
JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK  USIA DINI
2018



Pendidikan anak usia dini dalam Islam sangatlah penting. Karena dalam Islam dianjurkan untuk memberikan atau menyebarkan ilmu yang kita ketahui kepada orang lain yang belum mengerti. Mendidik dan mengajari anak usia dini adalah tahap awal dan paling dasar yang sangat tepat dilakukan karena kita tahu bahwa pada usia dini memiliki daya ingat yang sangat baik.
Dalam mendidik dan mengajari anak tentunya diperlukan proses dan waktu yang panjang. Keistiqomahan dalam memberikan nilai-nilai positif kebaikan kepada anak dan keluarga, harus dilakukan secara sabar dan telaten. Kesiapan materi juga harus dipersiapkan untuk mewujudkan pemberian kualitas pendidikan yang maksimal dan memadai untuk anak. Kewajiban memberikan pendidikan untuk anak dan keluarga merupakan implementasi dari perintah Allah SWT yang tercantum dalam Al-Qur’an surah At- Tahrim : 6
$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#þqè% ö/ä3|¡àÿRr& ö/ä3Î=÷dr&ur #Y$tR $ydߊqè%ur â¨$¨Z9$# äou$yfÏtø:$#ur $pköŽn=tæ îps3Í´¯»n=tB ÔâŸxÏî ׊#yÏ© žw tbqÝÁ÷ètƒ ©!$# !$tB öNèdttBr& tbqè=yèøÿtƒur $tB tbrâsD÷sムÇÏÈ  
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (Q. S At-Tahrim : 6)

Penafsiran ayat di atas memberi tuntunan kepada kaum beriman bahwa: Hai orang-orang yang beriman, periharalah diri kamu, antara lain dengan meneladani Nabi dan pelihara juga keluarga kamu yakni istri, anak-anak, dan seluruh yang berada di bawah tanggung jawab kamu dengan mendidik dan membimbing mereka agar kamu semua terhindar dari api nerakan yang bahan bakarnya adalah manusia-manusia yang kafir dan juga batu-batu antara lain yang dijadikan berhala-berhala. Di atasnya yakni yang menangani neraka dan bertugas menyiksa penghuni-penghuni adalah malaikat-malaikat yang kasar-kasar hati dan perlakuannya. Yang keras-keras perlakuannya dalam melaksanakan tugas penyiksaan, yang tidak mendurhakai Allah menyangkut apa yang Dia perintahkan kepada mereka sehingga siksa yang mereka jatuhkan kendati mereka kasar tidak kurang dan tidak juga berlebih dari apa yang diperintahkan Allah, yakni sesuai dengan dosa da kesalahan masing-masing penghuni neraka dan mereka juga senantiasa dan diri saat mengerjakan dengan mudah apa yang diperintahkan Allah kepada mereka.
Anak adalah aset bagi orangtua dan ditangan orangtualah anak-anak tumbuh dan menemukan jalan-jalannya. Banyak orangtua salah asuh kepada anak sehingga perkembangan fisik yang cepat diera globalisasi ini tidak diiringi dengan perkembangan mental dan spiritual yang benar kepada anak sehingga banyak perilaku kenakalan-kenakalan oleh para remaja.
Sebagai orangtua yang proaktif kita harus memperhatikan benar hal-hal yang bekenaan dengan perkembangan sang buah hati, amanah Allah SWT. Rasulullah juga memberitahu betapa pentingnya atau urgensi mendidik anak sejak dini, dalam hadits Rasulullah : “Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka hanya kedua orangtuanyalah yang akan menjadikan seorang yahudi atau seorang nasrani atau seorang majusi”(HR. Bukhari). Dari hadits tersebut dijelaskan bahwa setiap bani Adam yang terlahirkan di dunia ini dalam keadaan fitrah (dalam keadaan Islam), karena sesungguhnya setiap bani Adam sebelum ia terlahirkan ke dunia (masih dalam kandungan), ia sudah berikrar dengan kalimat syahadat yaitu bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah SWT dan Muhammad adalah hamba dan utusan Allah SWT. Sedangkan yang menjadikan anak itu menjadi seorang yahudi, nasrani, dan majusi melainkan itu semua karena peranan dari kedua orangtuanya.
Solusi dari permasalahan di atas adalah keteladanan dalam keluarga, keteladanan merupakan keberhasilan pemberian pendidikan untuk anak dan keluaraga. Karakter dan sifat anak-anak yang masih meniru orang lain maka dibutuhkan sosok teladan yang patut ia contoh. Jika dalam lingkungan keluarga tidak ada keteladanan maka yang terjadi adalah kosongnya nilai ruhiyah sehingga anak-anakpun akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak baik. Oleh karena itu para orangtua harus bisa konsisten antara perkataan dan perbuatan agar anak bisa mencontoh. Selanjutnya berlaku adil terhadap anak-anak, orangtua harus bisa berlaku adil terhadap anak-anaknya. Perlakuan yang berbeda kepada tiap-tiap anak bisa menyebabkan kebencian dan permusuhan dalam keluarga. Agar hal tersebut tidak boleh berbeda-beda dikarenakan anak-anak ada yang memiliki kelebihan dan kekurangan. Anak yang memiliki kekurangan tidak boleh dikesampingkan dan anak-anak yang memiliki kelebihan juga tidak boleh diperlakukan secara berlebih. Orangtua harus bisa bersikap adil kepada anak-anaknya.
Kesimpulannya dalam menjaga diri dan keluarga bisa diawali dengan memberikan pola pendidikan dan pola asuh yang benar. Dengan benarnya pendidikan maka akan berimbas terhadap kualitas amal kebaikan yang dilakukan. Pemahaman yang mendalam harus diawali dari ayah sebagai kepala keluarga sekaligus penanggung jawab utama dala keluarga yan kemudian ia tularkan kepada anak-anak dan istrinya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar